About

rayculz's reviews room ... mendalami sekumpulan bunyi yang tertuang dalam aksara dan kata

Lights | Siberia

  

What ....
Why ...
Oh ...


Dimana Lights yang saya kenal di album The Listening ?

Sungguh dilema saya harus menulis review mengenai album terbaru dari Lights yaitu Siberia. Karena saya terbentur pada tembok masa lalu dimana saya sangat mencintai musik Lights di album The Listening yang sangat bernuansa Synth Pop yang apik dan ibarat pinang dibelah dua dengan musik dari Owl City, menarik dan di padu lirik dengan puisi yang kuat.

Tetapi apa yang terjadi di album Siberia sungguh di luar perkiraan saya, jujur saya sangat menyukai musik Lights di album sebelumnya. Karena album terbaru ini musik Lights mengalami evolusi yang sangat besar dan saya hampir tidak mengenali jenis musiknya, kecuali suara vokal dia yang sangat berkarakter.

Dilema yang dihadapi adalah menulis secara obyektif, disatu sisi saya tidak suka dengan album baru karena berbeda dengan yang terdahulu. Tetapi disisi yang satu, album ini tidak jelek. Dan mungkin bagus untuk penggemar baru dan bagi mereka yang pertama kali mendengarkan Lights, tapi jujur saya kecewa dengan album ini.

Dengan Siberia, Lights mencoba untuk menembus industri mainstream dunia dengan menitikberatkan unsur elektronik yang kuat serta bumbu drum 'n bass ala dubstep yang sangat dominan di hampir semua track yang ada di album ini. Sangat penuh dengan drop down bass yang menjadi ciri khas dubstep, Siberia ibaratnya adalah sebuah proyek baru yang sangat berbeda dengan apa yang pernah dilakukan oleh Lights terdahulu. Meski ada beberapa tune tune yang mengingatkan saya dengan album terdahulu, namun itu tidak mengangkat saya untuk mencoba menyukai album ini. Dan itu mungkin butuh waktu untuk menyukainya, karena Lights yang saya kenal adalah Lights di album Listening.

Tetapi secara overall, album ini tidak jelek. Dibuka dengan track Siberia yang sama dengan judul albumnya, beat beat dasar dari dubstep serta tune tune khas Lights tetap ada. Lanjut ke Where The Fence Is Low, drop down bass khas dubstep lebih tebal kembali menghias tetap saya masih terbantu dengan indahnya lirik dan vokal dari Lights. Track ketiga yaitu Toes sangat bernuansa New Wave, menarik memang dan jadi soundtrack yang pas untuk bergoyang.

Selain ketiga track diatas dari 14 track di album ini yang cukup penuh dengan musik pop dengan sentuhan dubstep yang kuat meski masih ada tune tune synth yang jadi ciri khas Light di album terdahulu. Ada satu track yang dapat menyelamatkan album ini dari nilai yang paling buruk, karena saya cukup mendapat eargasm di track yang berjudul Cactus In The Valley.

Overall, album ini menurut saya bukan album terbaik dari Lights. Tetapi Lights mencoba mendobrak, bahwa dia bisa bermain di genre yang sama sekali berbeda dengan yang sebelumnya. Dan itu terbukti dia mampu melakukan itu. Entah, jika ada album ketiga dan dia bermain di scene lain yang berbeda di kedua albumnya terdahulu dan bagus. Itu berarti Lights adalah seorang jenius dalam mencipta musiknya.

Andai album ini bisa diterima dengan baik oleh saya pada pendengaran pertama, pasti akan berating tinggi. Tetapi karena cukup kecewa dan harus beradaptasi dengan album ini. Maka rating yang saya beri hanya seperti ini. Well, ini sangat subyektif dan jika anda mendengarkannya mungkin bisa menilai lebih dari ini.



Artist
Lights

Album
Siberia

Rilis
2011

Genre
Pop, Dubstep, Electronic

Rating
5 | 10
_____________________________________________

Leave a Reply