About

rayculz's reviews room ... mendalami sekumpulan bunyi yang tertuang dalam aksara dan kata

Rosolina Mar | Before And After Dinner


 
Gila, gak beres, musik apaan, amburadul, aneh, gokil .... tetapi kok keren yah ? Itu kesan pertama saya ketika mendengarkan album Rosolina Mar yang kedua yaitu Before and After Dinner. Benar-benar psychedelic khas era 60'an dimana kau menemukan jelmaan dari Jimi Hendrix di musik Rosolina Mar. Saya sendiri cukup dibuat terkesan dengan lagunya.

Rosolina Mar sendiri berdiri pada tahun 2000, dengan pertemuan antara Marco de Togni, Bruno Vanessi, Enrico Zambon dan Andrea Belfi. Tiga diantara mereka sebelumnya bermain di genre punk, hardcore dan noise. Pada awal berdirinya, musik mereka berkarakter pada improvisasi musik dan berdasarkan musik post-rock, rock klasik, dan avant rock. Selepas hengkangnya Marco de Togni dari Rosolina Mar, mereka melanjutkan band ini sebagai trio sembari mencari identitas musik mereka dengan membuat hubungan antara rock'n'roll klasik era 60'an dengan rock'n'roll modern.

Rosolina Mar sebagai trio instrumental (2 gitar plus 1 drum) bisa menghasilkan musik yang lumayan berisik namun istimewa. Dengan peralatan minimalis tetapi bisa menghasilkan sound yang cukup rumit dengan ketukan math rock. Jika disimak secara spesifik, musik di kedua album mereka benar-benar berbeda. Di album pertama cenderung ke rock'n'roll dan album kedua lebih ke eksperimental. Tetapi psychedelic tidak lepas dari keduanya. Permainan math rock drumnya juga nggilani (istilah lain dari KEREN) dipadu dengan suara gitar yang mengambil peranan tanpa terputus dalam atmosfir lagunya.

Sangat singkat memang jika anda mendengar musiknya dari awal track sampai akhir track, meskipun begitu "kegilaan" dari Rosolina Mar tetap terasa.


Artist
Rosolina Mar

Album
Before and After Dinner

Rilis
2006

Genre
Post-Rock, Math Rock

Rating
8 | 10
_________________________________________

Leave a Reply