About

rayculz's reviews room ... mendalami sekumpulan bunyi yang tertuang dalam aksara dan kata

Do As Infinity | Eight



Pertama kali mengenal Do As Infinity, pikiran saya mencoba melayang ke masa lalu ketika saat itu saya sedang tergila-gila dengan anime Inuyasha. Ketika itu Van Tomiko bersama dengan Do As Infinity melantunkan sebuah lagu berjudul Fukai Mori yang menjadi sebuah ending anime populer tersebut. Dan disitulah perkenalan awal saya dengan duo Do As Infinity serta Tomiko Van (entah kenapa saya lebih senang menyebut Van Tomiko) sebagai vokalisnya dan Ryo Owatari sebagai gitarisnya.

Namun lupakan sejenak album Deep Forest yang menjadi favorit saya saat itu dengan lagu Fukai Mori yang berada di dalamnya yang saya dengarkan satu dekade yang lalu dimana saya sangat menyukainya saat itu. Di tahun 2011 ini setelah melalui perjalanan panjang, akhirnya Do As Infinity merilis album ke delapan mereka yaitu Eight yang benar-benar menandakan bahwa judul album itu sama seperti urutan studio album mereka.

Masih mengusung musik pop dengan sentuhan rock, Eight langsung dibuka dengan sebuah lagu berjudul Baby! Baby! Baby!. Langsung saja riff rock n' roll berkumandang untuk mengajak berdansa mendengarkan pembuka ini, terlebih lagi suara brass dibunyikan mengiri lagu dengan beat yang cepat ini. Sangat pas untuk mengisi suasana hati yang lesu dengan track yang penuh dengan semangat ini dan ditambah dengan vokal Tomiko yang bagus. Special hadir dengan cara yang cukup special menurut telinga saya, sedikit pengaruh punk rock mendominasi lagu yang manis penuh semangat ini untuk mengajak anda headbanging bersama sampai lagu ini berakhir. Dua track awal penuh semangat yang luar biasa.

Ketika Tomiko menyanyikan 1/100 di lagu selanjutnya, hal ini sedikit mengingatkan saya dengan lagu Fukai Mori meskipun jauh berbeda. Tiupan flute penuh nuansa mistis sekaligus indah memenuhi komposisi lagu pop rock yang cukup manis ini. Situasi kemudian menjadi lunak ketika Hand in Hand dinyanyikan sebagai lagu selanjutnya, pop yang manis ditambah dengan suara simfoni di latar belakangnya terlebih lagi ketika ada vokal pria masuk di bridge lagu ini yang dibalut dengan bumbu simfoni menjadikan track ini cocok untuk menemani saat santai anda sewaktu glockenspiel dibunyikan di akhir lagu ini.

Wonderful Life yang hadir selanjutnya cukup santai, hampir seperti musik pop country ringan ala Taylor Swift namun tidak terlalu istimewa menurut saya karena berbeda spiritnya. Tetapi Boku ga Egaiteta Boku yang ada di posisi selanjutnya mampu mengembalikan mood saya. Suara gitar yang bergema di dinding lagu membuat atmosfer lagu ini menjadi terasa beda dan menarik bagi telinga saya. Setelah itu masuk dan dalami JIDAISHIN yang dibuka dengan irama riff rock n' roll yang bertransformasi dengan dentuman drum ala musik mars yang dipadu dengan vokal Tomiko serta komposisi yang bagus membuat lagu ini menjadi lagu paling panas di album ini. Great song !!

Everything Will Be All Right dibuka lewat bunyi-bunyian elektronik dengan permainan funk di bass-nya serta dipadu dengan brass yang saling bersahutan membuat lagu pop rock ini menjadi sangat special. Permainan funk di bass-nya membuat saya merinding sebelum interlude beradu padu dengan melodi gitar. Selanjutnya dengarkan orchestra rock di Fly To The Freedom yang secara baik dimainkan oleh Do As Infinity, terlebih ketika ada permainan string yang terinspirasi dengan Flight of The Bumblebee karya Nikolai Rimsky-Korsakov menjadikan komposisi lagu ini tidak membosankan untuk didengarkan.

Pop mellow akhirnya ada juga di album ini lewat Dear Memories yang dibuka dengan permainan gitar akustik, cukup manis juga lagu ini didengarkan ketika gitar akustik menjadi dominan di sini yang dipadu dengan vokal Tomiko. Selanjutnya ada 1176 Jikan yang berirama pop jazz tapi tidak begitu menarik, dan kalau bisa saya bilang seharusnya lagu ini tidak perlu ada di album ini karena tidak sesuai dengan spirit yang ada di lagu-lagu sebelumnya. Sebagai penutup, Do As Infinity lewat vokal Tomiko mengajak saya berdansa lewat satu lagu dengan judul Kimi ga Inai Mirai. Dan ini sangat special karena spirit yang sempat meredup gara-gara lagu sebelumnya menjadi nyala kembali. Sungguh penutup yang sempurna untuk album dengan musik yang penuh semangat ini.

Overall, album Eight dari Do As Infinity ini datang dan siap menghentak siapa saja dengan spirit yang dibawanya. Saya cukup kagum dengan vokal Tomiko disini serta musik yang dibawa oleh Ryo, meski ada beberapa lagu yang membuat saya sempat ilfil dengan spirit yang ada sejak pembukaan tetapi selebihnya album ini sangat baik. Akhirnya, Do As Infinity telah kembali lagi setelah sempat hiatus di tahun 2005 sampai tahun 2009 dengan rilisan Eternal Flame dan Eight sebagai pelengkapnya di tahun ini.



Artist
Do As Infinity

Album
Eight

Rilis
2011

Genre
J-Pop, J-Rock, Pop Rock

Rating
7 | 10

_________________________________

4 Responses so far.

  1. Nadya says:

    suka pertama kali ama DAI waktu denger lagu Honjitsu Wa Seiten Nari...
    boleh nih album dicobain :ngacir:

  2. -rAy- says:

    Honjitsu Wa Seiten Nari itu di album yang mana yak, gw sih taunya dari album ketiga mereka yaitu Deep Forest gara2 lagu Fukai Mori.

  3. ini gan honjitsuwa seitennari
    http://www.youtube.com/watch?v=NxrbljHrOO4
    di vid itu yang lagu pertama..lagu keduanya itu jidaishin,,which is the hottest song dari almbum eight :D

    honjitsu kalo gw gak salah album Gates of Heaven cmiiw..

  4. review disini keren-keren...!!

Leave a Reply