A dubstep but it fade to the dark. Dengan tempo yang lebih lambat daripada breakcore ala Venetian Snare yang cepat dengan jungle beat-nya, Broken Note hadir lewat album Terminal Static. Beranggotakan Tommy dan Eddie yang tak lain adalah DJ dan produser musik, proyek Drum n Bass asal London UK ini menunjukkan eksistensinya.
Luar biasa, itu kesan saya ketika mendengarkan album ini untuk pertama kalinya. Coba bayangkan dubstep dengan atmosfer yang sangat kelam dan cenderung brutal dengan sound bass kental yang sanggup merobek kuping ditambah dengan sedikit sentuhan musik khas rastafarian. Bukan hanya itu tetapi Terminal Static menjelma menjadi satu dominasi drum n bass tanpa menjadi takut kotor dengan segala kebrutalan yang ada.
Terminal Static adalah monster futuristik yang siap meluluh lantakan siapa saja yang dilewatinya. Dibuka lewat track Mortal Bass yang sarat drop down bass yang kental, kasar dan lambat serta kolaborasi dengan musik rastafarian, Broken Note mencoba mengenalkan musiknya kepada pendengar awam akan dubstep yg menjelma menjadi darkstep. Efek haunting nan gelap dilanjutkan di track Let'Em Hang yg ditambah sedikit patahan breakbeat dengan monolog vokal membuat sang monster menunjukan kekuatannya. Mask of Glass hadir lebih santai tetapi tetap dengan drop down bass yang menghantui siapa saja yang mendengarkannya.
Akhirnya sang monster sudah sampai di medan peperangan, Meltdown membuktikannya. Drop down bass yang kental serta loop bass drum menjadikan suara machine gun mendominasi serta jungle beat yang beradu padu siap menghancurkan siapa saja yang berada di depan sang monster. War In The Making sudah mencapai titik brutal, filthstep dan grime bass yang bisa merobek robek telinga namun tetap bisa diajak untuk berdamai. EPIC !
Zealot begitu istimewa, track ini begitu menghantui saya dan sampai membuat saya merinding. Sangat kelam dan gelap. Disinilah adrenalin saya mulai naik sampai titik maksimal yang kemudian dilanjutkan dengan Pyrotek, dan disinilah pesta breakcore dimulai. And it's time to trance in the warfield. Setelah semua itu berlalu, pemusnahan secara perlahan-lahan di mulai dari Dubversion. Elemen minimalis breakcore sangat menarik di sini, yang kemudian dilanjutkan ke Crux dengan atmosfer yang sangat kelam. Selanjutnya adalah Tokyo Dub. Dan ini sangat unik karena adalah versi remix oleh Broken Note dari band psytrance Juno Reactor (saya jadi ingat sama Final Fantasy VII jika mendengar nama Juno Reactor).
Final konfrotasi dimulai setelah sang Monster dengan code Terminal Static menemui Final Boss di area terakhir. Nuansa epic begitu terasa di permulaan pertarungan akbar yang dikenal dengan nama "The Fury" yang pernah dicatat dalam sejarah. Disinilah totalitas dari musik Broken Note nampak dengan dentuman breakcore yang begitu indah membuat pertarungan ini menjadi satu pertempuran epic. Sungguh LUAR BIASA !
Sebenarnya Broken Note sudah selesai sampai disini, tetapi mereka memberikan dua encore. Yang pertama adalah remix Dubversion oleh Hecq dan remix Crux oleh I Am The Sun. Keduanya sungguh track yang sangat menarik dengan cita rasa yang berbeda namun tetap sama.
Wew ... saya tidak bisa berkata lebih banyak mengenai album Terminal Static ini, speechless saya mendengarkan album ini. Ini adalah satu bentuk masterpiece, ketika dubstep yang awalnya sudah kelam namun menjadi lebih kelam serta mengerikan ketika dipoles oleh Broken Note, mungkin kalau bisa dikata ini adalah darkstep dengan banyak unsur filth dan breakcore. Pencapaian yang luar biasa untuk mereka yang bermain di genre drum n bass, khususnya dubstep dan breakcore. AWESOME !
Luar biasa, itu kesan saya ketika mendengarkan album ini untuk pertama kalinya. Coba bayangkan dubstep dengan atmosfer yang sangat kelam dan cenderung brutal dengan sound bass kental yang sanggup merobek kuping ditambah dengan sedikit sentuhan musik khas rastafarian. Bukan hanya itu tetapi Terminal Static menjelma menjadi satu dominasi drum n bass tanpa menjadi takut kotor dengan segala kebrutalan yang ada.
Terminal Static adalah monster futuristik yang siap meluluh lantakan siapa saja yang dilewatinya. Dibuka lewat track Mortal Bass yang sarat drop down bass yang kental, kasar dan lambat serta kolaborasi dengan musik rastafarian, Broken Note mencoba mengenalkan musiknya kepada pendengar awam akan dubstep yg menjelma menjadi darkstep. Efek haunting nan gelap dilanjutkan di track Let'Em Hang yg ditambah sedikit patahan breakbeat dengan monolog vokal membuat sang monster menunjukan kekuatannya. Mask of Glass hadir lebih santai tetapi tetap dengan drop down bass yang menghantui siapa saja yang mendengarkannya.
Akhirnya sang monster sudah sampai di medan peperangan, Meltdown membuktikannya. Drop down bass yang kental serta loop bass drum menjadikan suara machine gun mendominasi serta jungle beat yang beradu padu siap menghancurkan siapa saja yang berada di depan sang monster. War In The Making sudah mencapai titik brutal, filthstep dan grime bass yang bisa merobek robek telinga namun tetap bisa diajak untuk berdamai. EPIC !
Zealot begitu istimewa, track ini begitu menghantui saya dan sampai membuat saya merinding. Sangat kelam dan gelap. Disinilah adrenalin saya mulai naik sampai titik maksimal yang kemudian dilanjutkan dengan Pyrotek, dan disinilah pesta breakcore dimulai. And it's time to trance in the warfield. Setelah semua itu berlalu, pemusnahan secara perlahan-lahan di mulai dari Dubversion. Elemen minimalis breakcore sangat menarik di sini, yang kemudian dilanjutkan ke Crux dengan atmosfer yang sangat kelam. Selanjutnya adalah Tokyo Dub. Dan ini sangat unik karena adalah versi remix oleh Broken Note dari band psytrance Juno Reactor (saya jadi ingat sama Final Fantasy VII jika mendengar nama Juno Reactor).
Final konfrotasi dimulai setelah sang Monster dengan code Terminal Static menemui Final Boss di area terakhir. Nuansa epic begitu terasa di permulaan pertarungan akbar yang dikenal dengan nama "The Fury" yang pernah dicatat dalam sejarah. Disinilah totalitas dari musik Broken Note nampak dengan dentuman breakcore yang begitu indah membuat pertarungan ini menjadi satu pertempuran epic. Sungguh LUAR BIASA !
Sebenarnya Broken Note sudah selesai sampai disini, tetapi mereka memberikan dua encore. Yang pertama adalah remix Dubversion oleh Hecq dan remix Crux oleh I Am The Sun. Keduanya sungguh track yang sangat menarik dengan cita rasa yang berbeda namun tetap sama.
Wew ... saya tidak bisa berkata lebih banyak mengenai album Terminal Static ini, speechless saya mendengarkan album ini. Ini adalah satu bentuk masterpiece, ketika dubstep yang awalnya sudah kelam namun menjadi lebih kelam serta mengerikan ketika dipoles oleh Broken Note, mungkin kalau bisa dikata ini adalah darkstep dengan banyak unsur filth dan breakcore. Pencapaian yang luar biasa untuk mereka yang bermain di genre drum n bass, khususnya dubstep dan breakcore. AWESOME !
Artist
Broken Note
Album
Terminal Static
Rilis
2009
Genre
Dubstep, Breakcore, Drum n Bass
Rating
10 | 10
Broken Note
Album
Terminal Static
Rilis
2009
Genre
Dubstep, Breakcore, Drum n Bass
Rating
10 | 10
______________________________________