Mendengar musik dari Cory Johnson ibaratnya mendapat sebuah harta karun yang berharga, terutama jika anda adalah penggemar post-rock serta juga seorang gamer terutama jika pernah memainkan sebuah game RPG keluaran Nintendo berjudul The Legend of Zelda yang rilis diberbagai game console. Langkah yang dilakukan oleh Cory Johnson mengingatkan penulis kepada sebuah karya instrumental rock oleh Minibosses yang mencoba mengaransemen ulang karya klasik musik dari game nintendo 8 bit ke dalam satu bentukan baru yaitu instrumental rock.
Bukan sebuah langkah baru, tetapi hal ini dapat membawa oase segar untuk penggemar game Zelda sekaligus penggemar musik post-rock. Tetapi ketika berbicara di luar itu, dalam arti lain adalah penggemar musik post-rock secara general. Maka karya yang dilakukan oleh Cory Johnson tidak terlalu istimewa, meskipun feel post-rock serta math rock sangat terasa tetapi kurang menggigit dan cenderung mengarah sebagai pengganti background musik game yang bersangkutan dengan arasemen jenius menggunakan elemen post-rock ke dalam musiknya.
Namun ada yang sangat disayangkan, karena memang sebagai proyek solo. Proses mixing yang belum selesai membuat saya masih berusaha menerima satu karya ini, karena masih benar-benar mentah dan itu tanpa mixing sama sekali. Sehingga terdengar sangat kasar dan tidak bersih. Tetapi dibalik semua itu, aransemen ulang untuk menciptakan suasana baru dapat dilakukan dengan sukses tanpa terkendala.
The Legend of Zelda (Demo) itu adalah sebuah rilisan yang sanggup membuat banyak orang terpukau, apalagi mereka adalah penikmat game The Legend of Zelda. Empat belas track yang ada di dalamnya adalah sebuah kompilasi dari keseluruhan musik latar belakang dari game Zelda mulai dari era 8bit, 16bit sampai di era next generation console.
Seluruh materi yang ada disini, dapat diaransemen dengan sempurna. Built up sudah terasa. Ada beberapa track yang mengadopsi permainan band Battles untuk memainkan math rock. Serta banyak bumbu sedap lainnya yang tertuangkan di dalam album demo ini. Dan bumbu itu sangat lezat jika dinikmati oleh penggemar game Legend of Zelda.
Well, satu hal yang istimewa disini adalah bagaimana seandainya jika para pengembang game dapat menciptakan sebuah game dengan scoring yang menggunakan musik post-rock. Pasti penulis akan senantiasa mencoba dan memainkan game itu. Dan kalau bisa, ajak juga Cory Johnson sebagai penata musik di game tersebut karena dia sukses menciptakan aransemen ulang The Legend of Zelda dalam versi post-rock.
Akhirnya dapat penulis katakan, meski masih berlabel demo dan belum di mixing sama sekali karena itu tidak termasuk dalam kategori penilaian penulis. Dan ini sebuah karya yang ada di dalam sini mampu membuat nuansa yang lama menjadi baru meski tidak meninggalkan rasa yang lama. Coba dan nikmati sensasi baru dalam musik ini, meski kalau penulis nilai tidak terlalu istimewa juga. Namun yang penulis tunggu adalah rilisan album ini yang telah matang karena musik dari ksatria Hyrule ini cukup
memiliki kesan mendalam.