About

rayculz's reviews room ... mendalami sekumpulan bunyi yang tertuang dalam aksara dan kata

Dua Sisi Call Me Nancy


Berbicara tentang Call Me Nancy berarti berbicara tentang mimpi yang terpendam. Sebuah mimpi yang bersinergi menjadi satu dalam sebuah komposisi musik. Sebuah mimpi yang sempat terlupakan yang hanya menjadi sebuah jejak sejarah masa lalu. Namun ada kalanya mimpi itu ibarat harta karun yang akan berbuah jika berusaha untuk mewujudkannya. Dan Call Me Nancy ada disitu, menciptakan mimpi itu dalam lantunan gita berbalutkan mimpi dan semangat independen bermusik

Sejatinya Call Me Nancy telah merilis tembang-tembang mereka di tahun 2007 yang sempat dirangkum dalam satu album self titled mereka secara independen. Namun semua itu sempat menjadi kenangan ketika setahun setelah itu mereka membubarkan diri karena kesibukan masing-masing anggota. Dan pada tahun 2014 ini, setelah bertahun-tahun mimpi itu terpendam. Call Me Nancy mulai mewujudkan mimpi itu.

Ya, musik Call Me Nancy sangat erat dengan kata mimpi dengan mengusung genre musik dream pop didalam musiknya serta sentuhan khas dari kesederhanaan indie pop. Dan berbicara Call Me Nancy berarti juga berbicara siapa saja dibalik band ini yaitu Andy Baskoro, Haris Hermawan, Andre W, Hanari Probo, Steven Fendy dan Branandi W Madya K.

Kumpulan tembang lama yang akan dirilis ulang oleh Call Me Nancy ini diawali oleh Pagi. Sebuah awal yang menarik untuk terbangun dari mimpi di sebuah pagi. Tembang pagi langsung mengajak penulis untuk berdansa dengan lantunan beat yang cukup menghentak. Sentuhan indie pop dipadu dengan petikan suara gitar mengisi dinding musiknya menambah manis track ini. Selanjutnya ada tembang bertajuk Hai Onie yang cukup santai untuk menemani pagi, dan ciri khas utamanya adalah petikan twinkle suara gitar yang mengisi keseluruhan dinding musiknya. Dan satu hal yang pasti adalah vokal yang terkesan malas yang selalu menjadi ciri khas dari musik shoegaze atau dream pop. Apakah itu kekurangan? Bukan, itu justru kelebihannya. Terlebih lagi kejutan beat yang rancak pada built up di pertengahan lagunya, itu menyenangkan.

Kemudian T'lah Pergi hadir mengisi pagi dengan lebih bersemangat mengawali hari dengan balutan beat indie pop yang gembira. Selanjutnya masuk langsung ke kedalaman dream pop yang mengawang-awang, tenang dan damai serta gloomy lewat Cermin Maya. Mungkin ini sedikit ganjil, dengan aura yang berbeda dari sebelumnya. Tembang ini memberi warna yang berbeda dari musik yang telah hadir sebelumnya. Cukup mengejutkan, ibaratnya seperti dua sisi sebuah keping mata uang. Gembira dan galau, senang dan susah. Warna musik yang bertolak belakang ini kemudian dilanjutkan lewat tembang yang cukup riang bertajuk Pohon. Dan disambung dengan Selamat Tidur Bidadari yang cukup santai berbalutkan petikan gitar yang cukup manis dan mampu membuat penulis eargasm pada built up di penghujung lagu. Damai.

Selanjutnya warna musik yang sama yang telah hadir sebelumnya lewat Cermin Maya, terulang kembali dalam sebuah tembang tidak berjudul yang oleh mereka disebut saja dengan nama Ngiu. Mungkin menurut penulis, sumber inspirasi adalah album awal dari Sigur Ros yang membawakan tema senada atau band dream pop / shoegaze sejenis yang sempat merajai di blantika musik independen pada tahun '90an. Lengkingan falsetto oleh sang vokalis Sigur Ros yang di adaptasi begitu membekas dan membentuk serta meramu sebuah tembang dream pop yang tidak berjudul ini. Rasa damai ini kemudian dilanjutkan lewat sebuah permohonan dan doa yang dilantunkan dalam komposisi musik yang cukup sederhana namun begitu berkesan bagi penulis yaitu Save My Soul. Lalu diakhiri oleh tembang Langit Biru yang cukup optimis. Dan sebagai tambahan ada juga akustik yang cukup manis yang berjudul Mein Schatz.

Musik Call Me Nancy ibarat dua sisi mata uang yang berbeda, disatu sisi cukup riang dan disisi yang lain menjadi sedih. Di bagian yang satu cukup bergembira dan dibagian yang lain menjadi galau. Dua sisi yang berbeda ini bukan menjadi suatu keanehan, tetapi suatu kelebihan yang bisa saling mengisi. Dan dari dua sisi yang berbeda inilah, mimpi yang terpendam dari Call Me Nancy akan terwujud. Semoga!

Read more